Jumat, 15 November 2013

aku, kamu, dan dia..

KAMU..

aku sempat bahagia memiliki kamu, aku sempat merasa nyaman saat dekat kamu. Aku merasa hanya aku yang paling beruntung karena memiliki kamu. Tapi semua berubah saat aku mengetahui kebusukan kamu selama ini. Yaa kurang lebih 2 tahun ada kemunafikkan antara aku, kamu dan temanku. Kita berpisah karena orang ketiga, setelah aku dan kamu berpisah akhirnya terbongkar semua apa yang kamu tutup tutupin. Yap! kbohongan mau di sembunyikan seperti apapun juga pasti akan terbongkar. Aku dan kamu berpisah tidak secara baik baik. Tapi aku pernah baca di twitter ada yang tweet " kalo baik baik untuk apa kita putus" begitulah.. Untuk apa kita putus kalo kita baik baik. Memang mengakhiri hubungan akan seperti ini, akan berujung yang tidak enak. Awal putus bilangnya " kita bisa selalu jadi teman, adik-kaka, jangan berubah yah. kali saja takdir akan merubah semuanya utuk kita bersama" halaaahh basi itu sih. paling gak sampai 3 hari setelah hubungan berakhir akan baik-baik saja. Selebihnya setelah tau busuknya, di dunia maya atau text message akan terjadi bumerang.. itu semua sih atas pengalaman pribadi aku. 

Entah kenapa jadi trauma setelah berakhir hubungan aku dan dia. aku merasa semua laki laki sama saja.

Minggu, 13 Oktober 2013

Karena kamu

Semua karena kamu.

Aku dan dia selalu bersama, memadu kasih. sudah hampir 2 tahun kita bersama menjalani indahnya dalam hubungan ini ada suka maupun duka.
Memang tidak selamanya mulus dalam hubungan. Diantara kita ada orang ke 3, itu kamu yang membuat. sudah habis air mata ini karena sikap dan sifat dia, di belakang aku dia bersama wanita lain, dia tidak pernah jujur. Padahalkan, dalam hubungan ini harus adanya kejujuran. berkali kali aku memaafkan keselahan itu, memang aku akui sudah terlalu banyak aku mamaafkankamu yang mengulangi kesalahan yang sama.mungkin ini yang dinamakan cinta buta, mau gimana pun pasangan kita, kita selalu terima dia kembali.
Sampai waktunya aku harus pergi, berebeda pulau. Kepergianku tentu saja ada alasan aku ingin melalanjutkan pendidikan aku diapun mengetahuinya, dia bilang dia gak rela aku meninggalkannya tapi entah itu dari dalam hatinya atau omongannya saja. Akupun menanyakan tentang hubungan kita, dia meyakinkan hubungan ini serius dia berjanji untuk menungguku dan setia. Ya, itu semua janji nya dia yang buat aku yakin untuk melangkah kedepan. 
Sebelum kepergianku, kamipun  menghabiskan waktu bersama tidak mau terlewatkan masa-masa ini. ia pun mengantarku ke Bandara disana penuh drama, karna disanalah tempat perpisahan kami dimulai rasanya gak mau aku meninggalkan dia, tekatku mulai melemah. Tak perduli dengan orang di sekitar kami, penuh drama.. Akhirnya akupun harus benar-benar pergi. selama menunggu pesawat dia menelfonku dan aku memeluk boneka dari dia sambil mengeluarkan butiran air mata saat ia berkata "kamu gak usah pergi, aku jemput kamu lagi di bandara yah" rasanya aku  benar-benar ingin pulang bersama dia.
Kemudian aku harus berangkat dan mengakhiri percakapan, menuju pesawatpun aku mengeluarkan butiran air mata sungguh tak kuasa menahan itu semua. Selama di pesawat aku gelisah karena menyadari inilah pertemuan terakhirku dengan dia dan tidak tau kapan lagi kami bertemu. Tapi aku yakin dia akan baik baik aja dan menjaga kesetiaan ini.
Sebulan telah kami lalui LDR ini, selalu dihadapi cobaan. Hampir setiap hari kami bertengkar karena hal spele menurut dia tapi menurutku hal besar. Gimana cewe gak nething kalo dianya gak ada kabar seharian sepertinya sibuk sekali sampai tidak sempat untuk bbm. Mengabari lewat telvon saja tidak ada, terakhir kami telvonan itu saat di bandara. Komunikasi itu penting apalagi untuk kami yang LDR, kan kita gak tau apa yang dia lakukan disana. Yang dibutuhkan cuma perhatian, kejujuran dan kesetiaan tetap dijaga. Tapi baru juga satu bulan dia sudah menyerah gitu aja.
Yap, kami mengakhiri hubungan ini yang aku yakin dari awal karena ada orang ketiga. Feel seorang cewe selalu tepat, karena sudah dibuktikan apa yang aku rasakan semuanya terjadi ya walaupun dia gak pernah ngaku tapi setelah ada bukti dia ngaku. Yang memutuskan akhiri hubungan ini dia, dengan alasan yang basi dia bilang " aku gak mau nyakitin kamu lagi, sudah cukup. Aku mau fokus karir, karena kamu gak akan mengerti dengan profesi aku  yang dikelilingi wanita. Aku yakin kamu disana mendapatkan yang lebik baik, maaf." Ya dia memutuskan sebelah pihak, dan aku sempat menolak keputusan dia, aku  begini karena aku terlalu sayang. Tapi beberapa hari setelah kejadian ini akupun ada perasaan lega dan bisa bernafas panjang . Ternyata memang ini keputusan yang terbaik..
Selang beberapa hari, akhirnya dia menunjukkan sifat kekanak-anakannya dia DC aku, unfoll twitter. Feel tentang orang ketigapun terbukti dia langsung pasang ava, dp, status dan twitter nama cewe itu. Jujur sakit rasanya mengetahui itu semua, ternyata rusaknya hubungan ini karena orang ketiga. 
Aku tidak menyalahi cewe itu karena bagaimanapun juga cowo itulah yang salah, tapi setelah tau karena itu sudah tidak ada lagi air mata yang keluar dan mulai meng ikhlaskan kebahagian mereka..